Setiap manusia tidak terlepas dalam kehidupan ini dengan apa yang
disebut usaha. Bersumber dari banyaknya keinginan manusia serta
melampaui kesanggupannya dalam mengejar harapan, modalnya hanya satu
yaitu usaha. Usaha atau lebih dikenal dengan ikhtiar dalam arti islam
merupakaan sebuah bukti keseriusan insan atau individu guna mencapai
sebuah maksud / tujuan di kehidupannya. Usaha adalah segala kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikitan atau badan untuk mencapai suatu maksud. Tentu pengertian usaha ini berbeda jika usaha yang dimaksud adalah berada dalam ruang lingkup ilmu tertentu. Kadang dalam kehidupan sehari-hari kita pun bisa mendengar kata usaha. contohnya untuk mencapai hasil yang kita impikan, kita harus berusaha dan berdoa.
Dan sejumlah hal lainnya, dimana terkandung suatu usaha dan keinginan
untuk menuju ke arah lebih baik. Pada dasarnya, tidak sulit memahami
makna berusaha secara awam. Secara sederhana saja, menggunakan segala
ciptaan Tuhan saja sudah termasuk peringkat berusaha mulai dari
mencuci pakaian menggunakan tangan, mengangkat air kemudian membasuhnya
pada sisa pakaian untuk selanjutnya dilakukan penjemuran. Membersihkan
badan dengan segenap unsur alat peraga manusia yaitu tangan untuk
mengambil air dari bak mandi, atau shower dilanjutkan pada dibersihkan
selangkah demi selangkah sudut anggota badan sampai kepada tempat yang
tidak terjangkau. Manfaat dari ini pun sudah diketahui yaitu sebagai
sarana pembersihan kotoran selama beraktifitas sehari – hari maupun
untuk membangunkan semangat kembali dari prses istirahat setelah
melakukan aktifitas tersebut.
Sebagai, siswa sama halnya dengan guru. Keduanya tidak terlepas dari
kata berusaha sekaligus berdoa dalam segala kondisi. Siswa berkewajiban
untuk berusaha supaya mendapat nilai tinggi pada setiap mata
pelajarannya, sedangkan guru berkewajiban membantu anak didiknya agar
lebih rajin dalam menjaga kedisplinan, terampil dalam menggunakan
komputer dan membentuk pribadi yang menghargai setiap pribadi manapun.
Usaha menghasilkan sebuah tanggung jawab besar jika sudah tercapai.
Tanpa adanya usaha pun, semua kegiatan juga ada konsekuensi tersendiri
yang pasti didapat. Misalkan saja, pada membayar pajak kendaraan
bermotor. Sebagai pengendara dan pengguna jalan berkewajiban untuk
membayar pajak kendaraan bermotor sesuai jadwal dan mekanisme yang telah
ditentukan. Bisa saja, dalam suatu kesempatan kita tidak bayarkan
kewajiban tersebut, hasilnya kita tidak bisa menggunakan kendaraan
tersebut di jalan raya. Kalaupun masih menggunakan, akan terjadi sebuah
pelanggaran yang bisa berakibat pada sanksi dan hukuman yang diterima.
Itu termasuk usaha bersifat negatif, hasilnya pun juga akan tercapai
hanya saja berimbas pada sebuah kesalahan besar dan harus
dipertanggungjawabkan.
Perlunya berusaha, adalah faktor dalam melihat sejumlah pertimbangan
matang secara rasional. Apakah nantinya jika dalam melakukan hal ini
akan berdampak negatif dan merugikan ataukah bisa memberikan pencerahan
buat kehidupan ke depan. Poin inilah harus ditanamkan sedini mungkin
pada setiap pencapaian tujuan. Agar mencegah terjadinya penyimpangan,
ataupun pelanggaran sebagai akibat dari salah mengambil keputusan karena
usaha melihat sejumlah opsi / pilihan tidak lagi dilakukan. Biasakan
melakukan segala hal melalui proses berpikir termasuk didalamnya usaha
mencari solusi terbaik tanpa harus mengorbankan semua pihak, serta
jalankan sesuai mekanisme aturan standar sebagai ketentuan. Dengan cara
inilah setiap orang akan mampu menjaga dorongan atas dasar hawa nafsu
sesaat, berpikir pendek dan tidak memandang konsekuensi di masa
mendatang. Manusia akan lebih teratur untuk berusaha menjadi pribadi
terbaik, pilihan bagi setiap generasi berikutnya sebagai guru sekaligus
pengalaman berharga.